Jumat, 01 Juni 2012

Ada Pesan Cinta di Pantat Truk

Tahun 2010 lalu, tepatnya mulai 1 Oktober saya pindah kerja dari Jimbaran ke Seminyak. Kalau dari rumah di Kesiman ke Jimbaran biasanya saya tempuh dalam waktu satu jam. Nah sekarang dari rumah ke Seminyak waktunya berkurang jadi 45 menit. Itu dulu, tahun 2010. Tapi sekarang sudah balik lagi ke waktu tempuh satu jam. Inilah dampak negatif dari perkembangan ekonomi yang sangat baik tapi tanpa diimbangi dengan perkembangan infrastruktur yang sesuai. Masyarakat dimanjakan dengan uang muka yang ringan untuk kredit sepeda motor maupun mobil namun jalan raya hanya segitu-gitu saja.

"Tidak usah mengeluh, nikmati saja", gerutu saya dalam hati. Untuk mengisi waktu sambil menyetir saya sekarang punya kebiasaan baru yaitu update status di facebook lewat telepon genggam saya. Sambil menyetir saya dengar radio. Nah dari siaran radio ini biasanya tercetus ide-ide status facebook yang enak untuk di-posting. Jadi waktu terjebak macet atau pas nunggu lampu merah maka secepatnya saya update status yang muncul di pikiran.

Kebetulan saat ini di tempat saya bekerja kami memasarkan hotel secara online. Maka mau tidak mau saya harus menceburkan diri saya ke segala hal yang berhubungan dengan dunia internet marketing. Salah satunya marketing melalui sosial media. Dalam perjalanan memburu ilmu sosial media marketing itu saya pernah membaca sebuah artikel tentang posting apa saja yang mendapatkan respon tinggi di Facebook. Jawabnya ada 3 (kalau tidak salah). Status yang diposting harus memenuhi unsur relevance, recency dan trend. Artinya status yang kita posting harus berhubungan dengan audien, harus masih anyar dan sedang dibicarakan.

Saya iseng-iseng coba resep tersebut dan ternyata manjur. Kalau update status tentang diri kita sedang bagaimana (galau dan kawan-kawannya) atau kita sedang melakukan apa biasanya tidak begitu mendapat tanggapan dari teman-teman. Tapi begitu saya posting status tentang isu terkini dan relevan dengan teman-teman saya maka mendadak sontak respon segera mengalir.

Namun ada satu hal lagi yang cukup mengena dalam hal ini. Biasanya dalam perjalanan satu menuju tempat kerja saya kadang-kadang dengan terpaksa membuntuti pantat... dalam hal ini pantat truk. Ada sesuatu yang menarik di situ yaitu tulisan-tulisan yang dirangkai dengan grafis yang indah. Pesan-pesan yang dipasang ada yang lucu, gundah dan bahkan nakal. Saya tidak tahu pasti apakah pesan-pesan ini dipilih langsung oleh sopir truk sendiri atau malah pesanan dari sang pemilik truk. Yang pasti pesan-pesan tersebut cukup menginspirasi dan membuat hilang rasa kantuk. Bisa saja pesan-pesan itu adalah curahan isi hati sang supir sendiri....hahaha. Nah ternyata posting pesan pantat truk yang saya kemas dalam bentuk "pesan pantat truk hari ini" ternyata cukup mengena unsur relevance, recency walaupun belum tentu trendy. Hasilnya respon dari teman-teman mengalir deras setiap saya posting "pantat truk". Bahkan seorang teman mengaku menunggu-nunggu terus status tersebut....hahaha

Kalau mau eksis di social media, selamat mencoba resep ini! 


Tidak ada komentar: